0821-4057-1211
Tahukah Anda tentang sejarah pelaksanaan ibadah umroh? Sejarah mencatat, asal-muasal pelaksanaan ibadah umroh tidak lepas dari sosok agung Nabi Muhammad SAW. Pada awal keberangkatan ibadah haji untuk pertama kalinya di tahun ke-6 Hijriyah, beliau bersama 1500 sahabat pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Rombongan kaum muslimin tersebut mengenakan pakaian ihram yaitu balutan kain putih tanpa jahitan dan tidak memakai peci. Rombongan tamu Allah itu tidak banyak membawa perbekalan, hanya unta sebagai tunggangan, sekaligus hewan Qurban yang nantinya di sembelih dalam menyempurnakan ibadah hajinya.

Setelah sampai di Hudaibiyah, rombongan kaum muslimin dihadang oleh kaum Quraisy. Diadakanlah perjanjian bersama kaum Quraisy yang di pimpin langsung oleh NabI Muhammad SAW. Hasil dari kesepakatan antara Nabi Muhammad SAW dengan  kaum Quraisy, dikenang sampai sekarang yang dinamakan “Perjanjian Hudaibiyah”.

Meskipun dalam perjanjian tersebut merugikan pihak kaum muslimin, tetapi Nabi Muhammad SAW berpendapat lain. Bahkan menyetujui perjanjian tersebut dan menunda perjalan hajinya di tahun depan.

Tibalah saatnya di tahun ke-7 Hijriyah, Nabi Muhammad SAW bersama 2000 sahabat berniat untuk melaksanakan ibadah umroh terlebih dahulu. Perjalanan umroh ke Baitullah tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam kejayaan Islam saat itu.

Sesampainya di kota Mekkah, Nabi Muhammad SAW dan para rombongan langsung memasuki kawasan sekitar Ka’bah dan melakukan thawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran). Tidak lupa juga Nabi Muhammad SAW menyempatkan untuk shalat di dekat makam Nabi Ibrahim AS dan diakhiri dengan meminum air zam-zam.

Setelah itu, rombongan kaum muslimin yang di pimpin oleh Nabi Muhammad SAW melakukan sa’i (berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah). Kemudian, ritual ibadah umroh tersebut ditutup dengan tahallul (mencukur sebagain rambut di kepala).

Tatacara seperti dalam sejarah pelaksanaan ibadah umroh tersebut, hingga saat ini pun masih dilakukan, bahkan menjadi rukun umroh yang tidak boleh ditinggalkan. Jadi, secara garis besar, Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah yaitu diawali dengan Ihram, Thawaf, Sa’i, dan Tahallul.

Rukun umroh tersebut adalah sebagian dari rukun haji. Yang menjadi pembeda anatra ibadah umroh dan haji yaitu waktu pelaksanannya saja. Umroh bisa kapan saja, sedangkan haji hanya satu kali dalam setahun.

Itulah sekilas tentang sejarah pelaksanaan ibadah umroh. Bagi yang berniat untuk melaksanakan ibadah umroh, ada baiknya memilih agen Al hijaz Tour & Travel sebagai biro perjalan umroh yang aman dan terpercaya.