Untuk kali keempat, www.jadipergi.com
menyelenggarakan event wisata supranatural. Gelaran wisata ini memilih
tempat yang telah kesohor, yaitu di Keraton Gunung Kawi-Malang pada 25
November 2017. Para peserta yang datang dari beberapakota seperti
Surabaya, Blitar, Malang maupun Sidoarjo agaknya tidak menyianyiakan
kesempatan ini untuk menguak apa yang ‘tersimpan’ di balik Keraton
Gunung Kawi-Malang.
Apalagi acara ini didukung oleh Tim Padepokan Sapu Jagad yang telah berpengalaman bidang spiritual dan mengemas wisata dan dunia gaib di Gunung Kawi. “Saya senang sekali dengan setiap even yang diadakan oleh JadiPergi, karena wisata supranaturalnya selalu unik, dan punya hal baru di setiap acara,” ungkap Prastijono salah satu peserta yang telah mengikuti event ini empat kali berturut-turut.
Memang, bagi pria asal Sidoarjo ini, setiap even wisata supranatural yang dihelat oleh JadiPergi selalu memberikan pengalaman unik sekaligus mempelajari hal-hal baru. “Banyak peserta yang selalu penasaran dengan hal supranatural,” imbuhnya sambil mengajak beberapa temanya.
Setelah berkumpul sekitar jam 9 malam, suasana malam yang dingin di sekitar Keraton Gunung Kawi tak menyurutkan animo peserta. Setelah dibuka oleh pimpinan Padepokan Sapu Jagad Gunung Kawi, yaitu Ki Dimas dan Nyi Chintia, para peserta diajak berkeliling di beberapa sudut Keraton Gunung Kawi.
Berbeda dari wilayah pesarean yang cukup semarak serta dipenuhi banyak penginapan dan toko, tempat yang disebut Kraton Gunung Kawi ini cenderung lebih tenang dengan jajaran hutan pinus yang masih rindang.
Kraton Gunung Kawi ini memang sengaja dibuat jauh dari keramaian oleh pendirinya yaitu Mpu Sindok dari kerajaan Mataram. Walaupun bernama kraton, sesungguhnya bangunan ini tidak memiliki bentuk fisik yang begitu megah karena memang fungsinya sebagai tempat pertapaan. Berdasar tulisan yang tertera pada prasasti Batu Tulis di puncak gung Kawi, diketahui bahwa kraton ini dibangun pada tahun 861 masehi. Wisata Supranatural kali ini memang unik, dimana mediumisasi (mendatangkan sosok gaib) melalui perantara salah satu tim Padepokan Sapu Jagad Gunung Kawi.
Kesempatan ini tentu saja digunakan oleh para peserta untuk bertanya hal-hal gaib seputar Gunung Kawi termasuk urusan pekerjaan dan pengobatan alternatif. Di akhir acara, setiap peserta juga mendapatkan hadiah berupa Replika Kuku Macan dari Padepokan Sapu Jagad Gunung Kawi. Konon cenderamata ini bisa berfungsi untuk pagar diri dari ancaman makhluk gaib. “Kami dari JadiPergi.com selalu berupaya untuk memberikan Wisata Supranatural di tempat yang unik, melegenda dan mendapatkan pengalaman baru,” ungkap Steven Rio, event koordinator JadiPergi.com.
Pemesanan online Wisata Experience – Event Wisata Supranatural bisa dilakukan melalui aplikasi atau website. Untuk melakukan reservasi online serta promo terbaru, silakan klik: https://www.jadipergi.com atau mempergunakan aplikasi JadiPergi untuk android dan IOS.
Apalagi acara ini didukung oleh Tim Padepokan Sapu Jagad yang telah berpengalaman bidang spiritual dan mengemas wisata dan dunia gaib di Gunung Kawi. “Saya senang sekali dengan setiap even yang diadakan oleh JadiPergi, karena wisata supranaturalnya selalu unik, dan punya hal baru di setiap acara,” ungkap Prastijono salah satu peserta yang telah mengikuti event ini empat kali berturut-turut.
Memang, bagi pria asal Sidoarjo ini, setiap even wisata supranatural yang dihelat oleh JadiPergi selalu memberikan pengalaman unik sekaligus mempelajari hal-hal baru. “Banyak peserta yang selalu penasaran dengan hal supranatural,” imbuhnya sambil mengajak beberapa temanya.
Setelah berkumpul sekitar jam 9 malam, suasana malam yang dingin di sekitar Keraton Gunung Kawi tak menyurutkan animo peserta. Setelah dibuka oleh pimpinan Padepokan Sapu Jagad Gunung Kawi, yaitu Ki Dimas dan Nyi Chintia, para peserta diajak berkeliling di beberapa sudut Keraton Gunung Kawi.
Berbeda dari wilayah pesarean yang cukup semarak serta dipenuhi banyak penginapan dan toko, tempat yang disebut Kraton Gunung Kawi ini cenderung lebih tenang dengan jajaran hutan pinus yang masih rindang.
Kraton Gunung Kawi ini memang sengaja dibuat jauh dari keramaian oleh pendirinya yaitu Mpu Sindok dari kerajaan Mataram. Walaupun bernama kraton, sesungguhnya bangunan ini tidak memiliki bentuk fisik yang begitu megah karena memang fungsinya sebagai tempat pertapaan. Berdasar tulisan yang tertera pada prasasti Batu Tulis di puncak gung Kawi, diketahui bahwa kraton ini dibangun pada tahun 861 masehi. Wisata Supranatural kali ini memang unik, dimana mediumisasi (mendatangkan sosok gaib) melalui perantara salah satu tim Padepokan Sapu Jagad Gunung Kawi.
Kesempatan ini tentu saja digunakan oleh para peserta untuk bertanya hal-hal gaib seputar Gunung Kawi termasuk urusan pekerjaan dan pengobatan alternatif. Di akhir acara, setiap peserta juga mendapatkan hadiah berupa Replika Kuku Macan dari Padepokan Sapu Jagad Gunung Kawi. Konon cenderamata ini bisa berfungsi untuk pagar diri dari ancaman makhluk gaib. “Kami dari JadiPergi.com selalu berupaya untuk memberikan Wisata Supranatural di tempat yang unik, melegenda dan mendapatkan pengalaman baru,” ungkap Steven Rio, event koordinator JadiPergi.com.
Pemesanan online Wisata Experience – Event Wisata Supranatural bisa dilakukan melalui aplikasi atau website. Untuk melakukan reservasi online serta promo terbaru, silakan klik: https://www.jadipergi.com atau mempergunakan aplikasi JadiPergi untuk android dan IOS.