Memiliki anak yang shalih adalah impian setiap orang tua. Anak yang mengerti tentang ibadah sejak dini, menunjukan bahwa ia memiliki kesempatan untuk menjadi orang yang shalih. Mulai dari usia 3/4 tahun, anak harus sudah dikenalkan dengan aktivitas ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, dan ibadah Umroh/Haji. Mengenalkan ibadah umroh atau haji pada anak saat masih kecil, apakah perlu?

Mungkin sebagian orang tua menganggap cukup mengenalkan beberapa contoh ibadah pada anak saat masih kecil. Belum saatnya anak mengenal tentang ibadah umroh, seperti itulah pola pikirnya. Padahal, ketika anak diberitahukan tentang sejarah ibadah umroh dan haji sejak dini. Hal tersebut akan membangkitkan kecintaannya pada Islam, kaya pengetahuan tentang peradaban Islam, dan dapat menumbuhkan bakal taqwa sejak dini.


Bagaimana, tertarik mengenalkan ibadah Umroh pada anak sejak dini? Berikut ini, kami berikan tips-nya untuk Anda.


1.    Perkenalkan Anak pada Kabah


Biasanya, ketika anak mulai diajarkan shalat, ia akan bertanya,”Kenapa harus menghadap ke sini?” Anda cukup menjawabnya dengan sebuah cerita tentang ka’bah.

Setelah anak paham, di lain kesempatan, Anda juga perkenalkan tentang ka’bah yang sering dikunjungi banyak orang dan dijadikan tempat ibadah Umroh. Bisa sambil menggunakan metode gambar atau video.


2.    Ceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il


Sebelum memperkenalkan lebih jauh tentang umroh, sebaiknya ajari dulu anak tentang kisah yang berhubungan dengan tempat diselenggarakan umroh. Misalnya, kisah Nabi Ibrahim yang membangun ka’bah dan perjuangan Isma’il kecil sebelum menjadi nabi beserta Siti Hajar (Ibu Isma’il) saat menemukan sumber mata air zam-zam di sekitar Bukit Shafa dan Marwah.

Setelah itu, kaitkan dengan kisah lahirnya Nabi Muhammad SAW sekaligus dengan kejadian penyerangan Raja Abrahah yang ingin menghancurkan kabah.


3.    Mengenalkan tempat-tempat ibadah umroh melalui gambar


Setelah beberapa kisah diceritakan pada anak, perlihatkan juga tempat-tempat yang ada di dalam cerita tersebut melalui sebuah gambar. Bisa lewat poster, gambar di HP, atau Anda menggambarnya sendiri.



4.    Kenalkan tentang tata cara ibadah umroh



Bukan dengan menerangkan materi seperti halnya pada orang dewasa, tetapi lebih pada memberitahukannya dalam sebuah gambar. Sambil anak mengenal tempat-tempat ibadah umroh melalui gambar tadi, saat itu juga Anda menerangkan materi tentang tata cara ibadah umroh. Hindari penyampaian materi yang membosankan. Siasati misalnya sambil bermain atau bercanda.



5.    Mengajak anak menonton video manasik umroh
Manasik umroh atau haji merupakan salah satu simulasi sebelum pelaksanaan ibadah umroh atau haji yang sesungguhnya. Selain melihat beberapa tempat pelaksanaan ibadah umroh melalui gambar, ajak juga anak menonton tayangan video tentang manasik umroh. Sambil anak menonton, Anda bisa menjelaskan tentang keutamaan dan manfaatnya ibadah umroh sesuai yang ia lihat di video tersebut.



6.    Ceritakan kisah Anda sewaktu umroh

Menceritakan kepada anak tentang pengalaman pribadi sewaktu umroh, adalah cara terbaik agar anak semakin penasaran dan timbul keinginan untuk pergi ke sana. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika belum pernah umroh? Apa yang harus diceritakan? Tidak perlu Anda, tapi ajaklah pada kerabat atau saudara dan siapa saja yang Anda kenal, di mana  ia sudah pernah umroh.

Nah, kerabat/saudara itulah yang akan bercerita tentang pengalamannya sewaktu pergi Umroh. Anak jauh lebih tertarik dan akan semakin banyak pertanyaan-pertanyaan di benaknya. Biarkan saja, itu pertanda anak mulai mengerti tentang ibadah Umroh.



7.    Mengajak anak untuk mengantar calon jamaah umroh atau haji


Apapun yang berhubungan dengan kegiatan umroh atau haji, ada baiknya Anda selalu melibatkan anak di dalamnya. Seperti halnya saat mengantar keberangkatan jamaah untuk pergi umroh atau haji.

Secara psikologi, anak akan merasakan suasana haru saat melepas keberangkatan jamaah. Hal inilah yang bisa menimbulkan rasa penasaran anak atas apa yang dialaminya. Jangan heran, jika setelah itu anak akan sering bertanya tentang umroh atau haji.



8.    Bujuk anak untuk mengikuti manasik umroh atau haji


Untuk kelas PAUD atau TK, biasanya selalu diadakan manasik umroh atau haji. Jangan sampai anak Anda tidak mengikutinya, karena pendidikan dasar tersebut akan membuatnya semakin mengenal tentang tata cara ibadah Umroh ataupun Haji.


Demikian tips mengenalkan ibadah Umroh anak sejak dini. Temukan juga artikel lainya di sini yang membahas tentang ibadah Umroh ataupun Haji. Semoga bermanfaat!