0896-6212-0969
Sebelum melaksanakan ibadah umroh untuk orang indonesia umum nya mengundang sanak saudara ataupun tetangga untuk melaksanakan pengajian atau tahlilan sebagai penguat niatan melaksanakan ibadah umroh. Dan yang harus di pahami dulu bahwa rukun umroh terdiri dari Ihram, tawaf, sa'i dan tahalul selebih nya bisa menuju perjalanan wisata yang di adakan travel terkait. Penjelasan dan tuntunan ibadah umroh yang perlu di ketahui dan sebagai referensi bisa anda baca persiapan apa saja yang perlu di laksanakan dan bacaannya di bawah ini :

* Membersihkan diri

Sebelum memulai ihram, di sunahkan untuk membersihkan diri. Menggunting kuku, mandi sunnah dengan niatan melaksanakan ihram, berwudhu dan menggunakan wangi-wangian dan wangi-wangian tidak boleh di gunakan jika sudah menggunakan pakaian ihram.

* Memakai pakaian ihram

Pada pria, Pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain yang tidak boleh di jahit. Lembaran pertama di lilitkan di pinggang hingga bawa lutut, kain yang satu lagi di selempangkan mulai dari bahu kiri ke bawah ketiak sebelah kanan. Pada wanita, lebih umum di sunahkan berwarna putih menutupi seluruh tubuh kecuali tangan dan wajah.

* Shalat sunah ihram

Di niatkan melaksanakan shalat sunah ihram. Pada rakaat pertama di sunahkan membaca surat al-kafirun dan rakaat kedua membaca surat al-iklas.

* Berangkat menuju miqat

Miqat adalah batas tempat yang telah di tentukan untuk memulai niat ibadah umroh. Tempat-tempat berbeda berdasarkan asal datang jemaah nya.


RUKUN UMROH DAN BACAAN DOA

* IHRAM

Tahapan pertama melaksanakan ibadah umroh dan mengucapkan niat dengan menggunakan pakaian ihram untuk kemudian melanjutkan rangkaian ibadah sesuai tuntunan yang telah disunahkan Rasulullah Saw. Sejatinya, niat ibadah tempatnya ada di dalam hati, namun dalam ibadah umroh, niat ini disunahkan untuk diucapkan secara lisan dan dilakukan di tempat (Miqat) yang telah ditentukan.

Setibanya di Miqat, bacalah niat umroh dengan mengucapkan “labaika umrotan” atau “Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan umroh”. Niat ini tidak boleh terlewat, sebab hukumnya wajib dan jika terlupa, maka jemaah harus membayar denda (dam) berupa seekor hewan kurban.

Dari tempat Miqat, perjalanan dilanjutkan menuju Mekkah untuk melaksanakan rukun selanjutnya sambil terus membaca kalimat talbiyah
Labbaik Allahuma labbaiik, labaiiika laa syarika laka labbaiik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk laa syarika laik”.

Ada larangan-larangan yang harus di hindari bagi jamaah termasuk :

* Larangan menggunakan pakaian berjahit dan tutup kepala bagi laki-laki, serta sarung tangan bagi wanita
* Larangan menggunakan wewangian
* Larangan menghilangkan rambut atau apapun yang ada di bagian tubuh
* Larangan mengganggu, memburu, membunuh binatang
* Larangan memotong atau mencabut tanaman di tanah haram
* Larangan melakukan perbuatan syahwat atau berhubungan badan
* Larangan mencaci maki dan mengucapkan kata kotor
* Larangan melamar, menikah atau menihkan orang lain

Jika melanggar larangan jemaah harus membayar denda dengan memotong hewan qurban atau memberi makan fakir miskin. Ketentuan pelanggaran di sesuaikan dengan jumlah pelanggaran yang di lakukan.


* TAWAF

yaitu mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali, dimulai dari garis Hajar Aswad dan berakhir di garis Hajar Aswad pula. Selama melakukan tawaf tidak ada doa atau zikir yang ditetapkan oleh Rasulullah Saw. jadi boleh berdoa Apapun. Untuk itu berzikir, berdoa dan mintalah ampunan sebesar-besarnya kepada Allah Swt. karena di sanalah tempat doa-doa insyaAllah dikabulkan.

Sebelum melakukan tawaf, jemaah harus berada dalam keadaan suci, untuk itu disarankan untuk berwudu terlebih dahulu. Selain itu untuk jemaah pria, pakaian ihramnya harus diubah terlebih dahulu, yaitu lembar kain yang atas dipindahkan sampirannya dari bawah lengan kanan dan meletakkannya ke bahu kiri. Penyesuaian ini disebut sebagai “iztaba”.

Tawaf dimulai dengan berdiri di depan Kakbah menghadap ke Hajar Aswad kemudian berniatlah dalam hati “Ya Allah aku melaksanakan tawaf karena Engkau, mudahkanlah bagiku dan terimalah tawafku”. Selanjutnya mulailah memutari Kakbah dengan memberi isyarat tangan (atau jika memungkinkan mencium Hajar aswad) sambil mengucap “Allahu Akbar”, kemudian mulailah tawaf pertama.

Untuk memudahkannya, ikutilah garis hitam yang ada di lantai dan segaris lurus dengan lampu tanda berwarna hijau. Pada 3 putaran pertama disunahkan berlari-lari kecil, selanjutnya boleh dengan berjalan biasa.

Tidak ada bacaan yang wajib dibaca dalam rukun tawaf. Adapun bacaan yang dibolehkan dan dianjurkan selama pelaksanaan tawaf adalah Bacaan Alquran yang dikuasai dan zikir tasbih, tahmid, dan tahlil “Subhanallahu walhamdulillah walaa illa hailallahu Allahu akbar, wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil adziim”.

Ketika bertemu rukun Yamani, berdoalah “Robbana, atina fiddunnya hasanah, wafil ‘aakhiroti hasanah waqina adzabannar”. Lakukan secara berulang-ulang hingga tiba di Hajar Aswad, maka selesailah satu putaran.

Lakukan hal yang sama hingga selesai 7 putaran.
Setelah selesai, berdoalah atas segala hajat yang diinginkan, lalu salatlah dua rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim (atau di mana pun jika tidak memungkinkan), kemudian dilanjutkan dengan meminum air zam-zam.


* SA'I

Sai adalah perjalanan dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan sebaliknya. Hal ini dilakukan bolak-balik sebanyak 7 kali dan berakhir di bukit Marwah. Diriwayatkan bahwa Rasulullah menaiki bukit Shafa sehingga melihat Kakbah, namun demikian menaikinya sampai kaki bukit pun tidak apa-apa.

Sai dimulai dengan langkah-langkah biasa sampai tiba di tanda berwarna hijau, kira-kira sejauh 6 hasta, kemudian dilanjutkan dengan berlari-lari kecil hingga batas hijau kedua dan berjalan kembali dengan langkah-langkah biasa. Sambil berjalan atau berlari, doa yang dibaca adalah
Inna shoffa wal marwata min sya’aairillah. Abdau bimaa bada a Allahu bih”.
Sesampainya di bukit Shafa, menghadaplah ke Kakbah kemudian membaca “Allahu Akbar” 3x, dilanjutkan dengan
Laa illaha ilallah wahdahu laa syarikallah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu, wahuwal alla kulli syai’in qodir.
Setelahnya, berdoalah kepada Allah sesuai yang dikehendaki. Boleh juga membaca surat-surat pendek yang kita hapal. Ketika turun dari bukit Shafa ke bukit Marwah doa yang dibaca adalah “Robbighfir warham innaka antal a’azzul akram”. Lakukan keseluruhan proses tersebut sebanyak 7x.


* TAHALUL

Rukun tahalul adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut di kepala, atau bagi wanita menggunting sekurang-kurangnya tiga helai rambut. Tahalul merupakan rukun terakhir dalam pelaksanaan ibadah umroh. Ritual ini menandakan pembebasan diri dari seluruh larangan dan pantangan selama ihram.

Rangkaian terakhir dalam melaksanakan ibadah umroh.

Nikmati perjalanan umroh bersama kami ALHIJAZ TRAVEL, jadwal dan pemberangkatan jelas tanpa keraguan.